Retargeting atau sering disebut juga sebagai remarketing merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang sangat efektif dalam meningkatkan konversi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam dunia yang penuh dengan persaingan digital, retargeting memungkinkan UMKM untuk tetap berada di benak pelanggan mereka, mengingatkan mereka tentang produk atau layanan yang ditawarkan, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pembelian. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang strategi retargeting yang dapat membantu meningkatkan konversi UMKM Anda.
Contents
- 0.1 1. Memahami Retargeting
- 0.2 2. Membuat Pixel Retargeting
- 0.3 3. Menentukan Segmen Retargeting
- 0.4 4. Membuat Konten Retargeting yang Relevan
- 0.5 5. Menetapkan Frekuensi dan Durasi Retargeting
- 0.6 6. Memonitor dan Mengoptimalkan Kinerja
- 0.7 7. Kombinasikan dengan Strategi Pemasaran Lainnya
- 0.8 8. Uji A/B dan Percobaan
- 1 Kesimpulan
1. Memahami Retargeting
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu retargeting. Retargeting adalah strategi pemasaran yang memungkinkan Anda menargetkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau konten Anda secara online. Ini berarti Anda dapat menampilkan iklan kepada orang-orang yang telah mengunjungi situs web Anda, tetapi mungkin belum melakukan pembelian atau tindakan lainnya.
2. Membuat Pixel Retargeting
Langkah pertama dalam strategi retargeting adalah membuat pixel retargeting atau kode pelacakan yang dapat dipasang di situs web Anda. Pixel ini akan melacak aktivitas pengguna di situs web Anda, seperti kunjungan halaman produk atau tambah ke keranjang belanja, dan memungkinkan Anda menargetkan iklan kepada mereka di platform pemasaran seperti Facebook, Google Ads, atau platform retargeting lainnya.
3. Menentukan Segmen Retargeting
Setelah pixel retargeting dipasang, langkah selanjutnya adalah menentukan segmen retargeting yang ingin Anda targetkan. Anda dapat membuat berbagai segmen berdasarkan perilaku pengguna, seperti pengunjung yang hanya melihat halaman beranda, pengunjung yang menelusuri produk tertentu, atau pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian. Dengan menentukan segmen yang tepat, Anda dapat membuat kampanye retargeting yang lebih efektif.
4. Membuat Konten Retargeting yang Relevan
Salah satu kunci keberhasilan retargeting adalah membuat konten iklan yang relevan dan menarik bagi audiens Anda. Gunakan informasi yang Anda ketahui tentang perilaku pengguna untuk membuat pesan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka. Misalnya, tampilkan iklan produk yang mereka lihat sebelumnya atau tawarkan diskon khusus untuk mendorong mereka melakukan pembelian.
5. Menetapkan Frekuensi dan Durasi Retargeting
Penting untuk menetapkan frekuensi dan durasi retargeting dengan bijaksana. Jangan terlalu sering menampilkan iklan kepada pengguna yang mungkin merasa terganggu, tetapi juga pastikan untuk tetap relevan dalam retargeting Anda. Selain itu, tentukan juga durasi retargeting yang sesuai dengan siklus pembelian produk atau layanan Anda. Misalnya, produk dengan siklus pembelian yang panjang mungkin memerlukan retargeting yang lebih lama daripada produk dengan siklus pembelian yang lebih singkat.
6. Memonitor dan Mengoptimalkan Kinerja
Seperti halnya dengan setiap strategi pemasaran digital, penting untuk terus memonitor dan mengoptimalkan kinerja kampanye retargeting Anda. Gunakan analitik untuk melacak konversi, klik, dan kinerja iklan retargeting Anda secara keseluruhan. Identifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, lalu buat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan hasil Anda.
7. Kombinasikan dengan Strategi Pemasaran Lainnya
Retargeting bukanlah satu-satunya strategi pemasaran yang harus digunakan UMKM. Kombinasikan retargeting dengan strategi pemasaran lainnya, seperti SEO (Search Engine Optimization), konten pemasaran, iklan pencarian, atau pemasaran email, untuk hasil yang lebih efektif. Integrasi strategi pemasaran ini akan membantu Anda mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesuksesan pemasaran secara keseluruhan.
8. Uji A/B dan Percobaan
Terakhir, jangan ragu untuk melakukan uji A/B dan percobaan untuk mengoptimalkan strategi retargeting Anda. Uji berbagai elemen seperti judul, gambar, teks, dan penawaran untuk melihat mana yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mengonversi pengguna. Dengan melakukan percobaan secara teratur, Anda dapat terus meningkatkan kinerja retargeting Anda dan mengoptimalkan pengembalian investasi Anda.
Kesimpulan
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi UMKM Anda. Dengan memahami retargeting, membuat pixel retargeting, menentukan segmen retargeting, membuat konten yang relevan, menetapkan frekuensi dan durasi retargeting, memonitor dan mengoptimalkan kinerja, kombinasikan dengan strategi pemasaran lainnya, dan melakukan uji A/B dan percobaan, Anda dapat meningkatkan kesuksesan pemasaran online Anda dan meningkatkan penjualan Anda. Dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk konsisten, retargeting dapat menjadi alat yang kuat dalam kit pemasaran digital UMKM Anda.